Ingin Menurunkan Berat Badan? Coba Atur Jam Tidur Anda

Ingin Menurunkan Berat Badan? Coba Atur Jam Tidur Anda
Credit: Freepik. Kualitas tidur berpengaruh penting pada penurunan berat badan.

Bagikan :


Bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan namun resah karena berat badan tidak kunjung turun, coba periksa kembali jam tidur Anda. Selain tingkat aktivitas dan pola makan, jadwal tidur juga dapat berpengaruh pada penambahan berat badan Anda.

 

Bagaimana Tidur Membantu Menurunkan Berat Badan?

Selama ini banyak orang yang hanya fokus pada mengatur jadwal makan, olahraga dan aktivitas harian untuk menurunkan berat badan. Namun ada satu faktor yang sering terlewatkan dalam program penurunan berat badan, yaitu mengatur jadwal istirahat.

Dilansir dari Healthline, orang yang kurang tidur cenderung mengalami kenaikan berat badan. Orang dewasa berusia 18-60 tahun yang tidur kurang dari 7 jam per hari sering dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti gangguan metabolisme, penambahan berat badan dan obesitas.

Hal ini yang sering terlupakan pada orang yang sedang menjalani diet penurunan berat badan. Banyak orang yang hanya memusatkan perhatian pada mengatur pola makan serta berolahraga demi membakar lemak, namun tidak memerhatikan kualitas istirahat dan tidur sehari-hari.

Berikut ini adalah beberapa cara bagaimana tidur dapat membantu program penurunan berat badan Anda:

1. Tidur membantu mencegah kenaikan berat badan

Tidur dalam waktu lebih singkat, kurang dari 6-7 jam per hari dikaitkan dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) dan penambahan berat badan.

Dalam sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa waktu tidur yang pendek dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas. Menariknya, setiap tambahan jam tidur menyebabkan skor IMT menurun. Artinya, jika Anda mendapat tidur yang cukup selama 8 jam per hari maka risiko obesitas akan semakin berkurang.

Orang yang mengalami kurang tidur cenderung mengalami mudah lapar sehingga menyebabkan seseorang mengonsumsi kalori lebih tinggi dengan makan makanan berlemak dan tinggi gula. Kurang tidur juga memengaruhi hormon lapar yang membuat Anda semakin lapar dan menurunkan leptin yang membuat Anda merasa kenyang.

2. Tidur membantu mengatur nafsu makan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur melaporkan memiliki nafsu makan yang meningkat dan asupan kalori harian yang lebih tinggi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengalami kurang tidur dapat mengonsumsi tambahan kalori hingga 385 kalori per hari.

Penelitian lain menyebutkan bahwa kurang tidur memiliki peningkatan signifikan dalam perasaan ngidam makanan, makan dalam porsi besar serta memperbanyak asupan cokelat dan lemak. Akibatnya, kurang tidur tanpa disadari dapat meningkatkan kenaikan berat badan.

3. Tidur cukup membantu Anda memilih makanan lebih baik

Kurang tidur berpengaruh pada kemampuan Anda untuk mengendalikan diri dalam mengambil keputusan, termasuk meningkatkan reaksi otak terhadap makanan. Hal ini yang mendorong seseorang kurang tidur lebih mudah mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak dan gula.

4. Tidur cukup dapat meningkatkan aktivitas fisik

Tidur dan aktivitas fisik memiliki hubungan sebab akibat yang erat. Kurang tidur menurunkan aktivitas fisik, dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan Anda sulit tidur.

Tidur cukup dapat meningkatkan motivasi Anda untuk hidup lebih aktif dan meningkatkan performa Anda sehingga membuat tubuh menjadi lebih bugar. Keduanya dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.

Kualitas tidur berpengaruh penting pada penurunan berat badan. Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan, maka jangan lupa untuk memastikan kebutuhan tidur Anda telah terpenuhi. Apabila Anda mengalami gangguan tidur maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 09:29